Thursday, June 29, 2006


VIII. OBYEK WISATA GOA PUTRI KENCONO
Gua Putri Kencono ini terletak di desa Wonodadi termasuk Kecamatan Pracimantoro, berjarak 8 Km dari Kecamatan Pracimantoro atau 40 Km dari ibukota Kabupaten Wonogiri. Gua ini mempunyai luas 1000 m2 mempunyai stalagtit dan stalagmite yang sangat indah.


VII. KAWASAN WISATA SETREN GIRIMANIK

Kawasan wisata Girimanik adalah merupakan kawasan wisata alam yang berudara sejuk dan panorama alam yang sangat indah. Di kawasan wisata ini terdapat 3 buah air terjun yang dinamakan dengan Air Terjun Manik Moyo,dan Air Terjun Tinjo Moyo . Air Terjun Manik Moyo mempunyi ketinggian 70 meter dan Air Terjun Tinjo Moyo mempunyai ketinggian 30 meter. Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi. Di kawasan wisata ini juga terdapat obyek wisata ritual antara lain :

v Sendang Drajat; Adalah merupakan sebuah sendang yang sangat dipercayai untuk meningkatkan drajat seseorang apabila meminum air sendang ini.
v Sendang Kanastren; Menurut cerita sendang ini pernah digunakan untuk mandi Dewi Kanastren, istri Bathara Ismoyo. Sendang ini juga menjadi tempat pemandian Pangeran Samber Nyawa saat bertapa di Pertapaan Giri Manik . Sendang ini dipercayai oleh khalayak bahwa orang yang sulit mencari jodoh apabila mandi air di sendang in segera akan menemukan jodohnya. Bagi para pengunjung yang sedang datang bulan atau sudah berkeluarga dilarang untuk mandi di sendang ini agar tidak menemui hal-hal yang tidak diinginkan.
v Sendang Nglambreh; Konon sendang ini pernah digunakan untuk mandi Roro Mendut. Pada saat itu kemben yang digunakan Roro Mendut terlepas sehingga kelihatan nglambreh (jawa) karena itu dinamakan Sendang Nglambreh. Luas Sendang Nglambreh ini sekitar 100 Meter persegi. Airnya sangat dingin, menurut cerita air telaga Nglambreh ini berkhasiat untuk awet muda, bagi wanita yang mencuci muka di telaga itu akan terlihat cantik dan bila kaum pria akan terlihat lebih tampan. Telaga yang airnya sangat jernih ini berada diantara tebing-tebing gunung yang berhutan sangat lebat sehingga sangat rindang.

v Pertapaan Giri Manik; Adalah sebuah bukit yang digunakan untuk bertapa Raden Mas Said saat bergerilya melawan penjajah Belanda agar diberikan kejayaan dan kemenangan. Tempat ini kemudian disakralkan orang untuk tempat meditasi agar permohonannya dapat terkabul. Sampai sekarang tempat ini banyak dikunjungi oleh para pengusaha pejabat dan seniman untuk mendapatkan berkah.










perahu syawalan jamasan pusaka

VI. OBYEK WISATA / TAMAN REKREASI SENDANG ASRI WADUK GAJAH MUNGKUR

Taman rekreasi Waduk Gajah Mungkur dibuat setelah pembangunan Waduk Gajah Mungkur selesai. Adalah merupakan suatu kebanggaan bahwa taman rekreasi Waduk Gajah Mungkur menjadi satu-satunya taman rekreasi bagi rakyat Wonogiri maupun rakyat diluar Kabupaten Wonogiri. Dikawasan obyek wisata ini juga dikembangkan Agrowisata berupa pembudidayaan berbagai jenis ikan tawar .Taman Rekreasi ini letaknya di Selatan Kota Wonogiri (7Km). Di taman rekreasi ini telah tersedia beberapa sarana wisata antara lain :

v Taman Satwa
v Kolam Renang
v Mainan anak-anak
v Jet sky
v Perahu
v Sepeda air
v Sarana olah raga gantole
v Rumah makan terapung (karamba)

V. OBYEK WISATA RITUAL GUNUNG GIRI
Obyek wisata ini adalah merupakan komplek makam kerabat Keraton Surakarta yang dipercayai dapat memberikan berkah kepada siapa saja yang berziarah ke makam ini, khususnya untuk permohonan agar usahanya dapat berhasil. Obyek wisata ini juga merupakan petilasan Sunan Giri saat berkelana. Setiap hari (malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon) banyak sekali dikunjungi orang untuk mendapatkan berkah agar usahanya dapat berhasil atau peziarah mengadakan upacara selamatan atas terkabulnya permohonannya. Obyek wisata ini letaknya di hutan Kethu Wonogiri ( 2 Km ) dari Kabupaten Wonogiri.

OBYEK WISATA PRASASTI NGLAROH

Sejarah Perjuangan Raden Mas Said yang dimulai dari Daerah Nglaroh untuk mengusir penjajah Belanda, kemudian mendirikan pemerintahan darurat. Tanggal pembentukan Pemerintahan darurat tersebut, selanjutnya oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri dibakukan menjadi HARI JADI KABUPATEN WONOGIRI. Tempat Pemerintahan darurat yang dibentuk oleh Raden Mas Said tersebut sekarang tepatnya di daerah Selogiri. Dan dibuatlah sebuah prasasti yang kemudian dinamakan PRASASTI NGLAROH.
Untuk menyimpan pusaka yang digunakan Raden Mas Said ketika melawan penjajahan Belanda, yaitu pusaka Tombak Kyai Totok dan Keris Kyai Jaladara maka dibuatlah tugu penyimpanan pusaka yang letaknya kira-kira 3 Km dari Prasasti Nglaroh. Pusaka tersebut setiap tahun dijamasi/dibersihkan di obyek wisata Waduk Gajah Mungkur. Prosesi jamasan pusaka ini yang setiap tahun dilaksanakan dijadikan tradisi dan dikemas dalam event Gelar Wisata Budaya.

OBYEK WISATA RITUAL SENDANG SIWANI.

Adalah merupakan petilasan Raden Mas Said (KGPAA Mangkunagoro I) saat melakukan gerilya melawan penjajahan Belanda. Disendang inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk dari Sang Widhiwasa bagaimana caranya agar mendapatkan kemenangan dalam perang melawan penjajah Belanda.
Selanjutnya ditempat ini menjadi mitos bahwa orang yang melakukan tirakat/meditasi ditempat ini akan terkabul permohonannya. Sampai sekarang tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata ritual di Kabupaten Wonogiri baik dari kalangan bawah, menengah dan atas.


OBYEK WISATA RITUAL PANTAI SEMBUKAN

Obyek Wisata ritual Sembukan merupakan salah satu obyek wisata ritual di Kabupaten Wonogiri yang mempunyai beberapa sarana ibadah antara lain masjid, paseban dan sanggar. Konon obyek wisata ritual pantai Sembukan ini merupakan pintu gerbang ke-13 kerajaan Ratu Kidul. Gerbang ini di gunakan untuk lewat Kanjeng Ratu Kidul saat menghadiri pertemuan dengan Raja-raja Kasunanan Surakarta (Paku Buwono}
Setiap setahun sekali di adakan selamatan (Larung Ageng) baik oleh Kraton Surakarta, Pemkab Wonogiri maupun masyarakat desa Paranggupito. Event ini sangat menarik dan selalu mendatangkan wisatawan yang cukup banyak. Pada umumnya wisatawan mengharapkan berkah untuk kesuksesan dan kebahagiaan.
Banyak para pejabat yang datang ke obyek wisata ini untuk melakukan meditasi, menyatu dengan Sang Pencipta memohon agar semua cita-citanya dapat terkabul, dan ternyata banyak yang berhasil. Obyek wisata ini masuk wilayah Desa Paranggupito, kecamatan Paranggupito berjarak 60 km dari Ibu Kota Kabupaten Wonogiri kearah selatan atau memerlukan waktu perjalanan kira-kira 2 jam dengan kendaraan bermotor.



OBYEK WISATA.

OBYEK WISATA RITUAL KAHYANGAN.

Wisata ritual Kahyangan adalah tempat petilasan pertapaan Raja-raja tanah Jawa.
Ditempat inilah Danang Suto Wijoyo mendapatkan wahyu Raja dan kemudian setelah menjadi Raja bergelar Panembahan Senopati. Di tempat ini pulalah Danang Suto Wijoyo mengadakan perjanjian dengan Kanjeng Ratu Kidul untuk bersama-sama membangun Pemerintahan di Jawa ( Mataram).
Obyek wisata ini tepatnya terletak di desa Dlepih Kecamatan Titromoyo, berjarak 50 km arah tenggara dari Kota Wonogiri. Sampai sekarang tempat ini dikeramatkan oleh Kasultanan Yogyakarta, terbukti setiap 8 tahun (sewindu) sekali di adakan upacara Labuhan Ageng.
Begitu pula pada malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap bulan Suro, Pemkab Wonogiri mengadakan upacara Sedekah Bumi, di lanjutkan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk. Upacara tersebut adalah sebagai wujud terima kasih dan doa rakyat Wonogiri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberi keselamatan dan ketenteraman.
Obyek wisata ini selalu dipadati pengunjung yang akan melakukan meditasi, menyatu dengan kekuasaan Ilahi, agar terkabul permohonannya. Kegiatan ini berjalan setiap hari, dan mencapai puncaknya pada malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon.